Falsafah
Ketika sufiku pergi...
Jiwa ini rasa penat.
Raga ini rasa lunglai.
Ingin ku pergi juga,
Namun kaki tak sanggup
Melangkah lebih jauh.
Ingin ku habiskan, semua
Rasa tenang dalam rongga.
Namun dia t'lah memutuskan,
Memilih siapa dunianya.
Namun aku masih berharap
Semoga, aku akhiratnya.
Ketika sufiku pergi...
Berkelana mencari jejak hati,
Berbekal rasa asa tak bertepi,
Menyanjung indah ciptaanNya,
Melihat baik dari sudut mata,
Namun terpejam dari keburukan.
Masihkah bisa kumiliki hati?
Masihkah bisa kuulang lagi?
Berjalan riang dengannya
Sepanjang petang hingga pagi,
Bertukar cerita tak berakhir,
Berbagi cahaya yg menerangi
Hati yang lembut nan suci?
Ketika sufiku pergi...
Siapa lagi yang akan menjadi
Cermin dari sisa jejak nanti?
Siapa lagi yang bisa kulihat
Di hangatnya pagi nanti?
Atau di kelamnya malam nanti?
Hati ini rapuh n teriris perih.
Belum sempurna sembuhnya,
Belum hilang rasa sakitnya.
Namun tlah tiba pengulangan.
Ketika sufiku pergi...
Tak ada lagi kubaca puisi,
Tak ada lagi kurasa tenang,
Tak ada lagi gurau senda,
Tak ada lagi riuh tawa,
Tak ada lagi lantunan ayat,
Tak ada lagi panggilan sholat,
Tak ada lagi kisah kawan,
Tak ada lagi impian hari nanti,
Tak ada lagi untaian munajat.
Ketika sufiku pergi...
Jejaknya terus bersemayam.
Bersemi lalu berkembang.
Semoga datang hati yg lapang
Tanpa ada dengki dendam.
Karna ku masih punya ingin
Membersamai riang langkahnya,
Menebar kebaikan dalam juang.
Hingga tertutup gerai ini,
Hingga terkunci ucap ini,
Hingga sufiku datang kembali...
Post a Comment for "Falsafah"