Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sua

Sua



Tatkala semilir sang bayu menyapu lembut jemari

Seorang gadis lugu berwajah teduh nan ayu

Gemulai melantunkan tembang lembut kinanthi

Dipadu dengan selendang merak bermata abu

 

Sayup terdengar suara merdu beriring pilu

Berpadu kontras dengan riuhnya riak sungai

Terik siang membuat bayangan hilang semu

Merangkak dalam dingin tapak kaki yang gontai

 

Semerbak kayu cendana menyeruak sesak

Membuat si gadis terperanjat dan bungkam

Samar nampak sepasang mata menatap tajam

Melenyapkan manis senyum dan tawa bergelak

 

Sesaat mata keduanya bertatap dalam hampa

Menyapu ringkih dan rapuhnya hening gua sunyi

Hanya degup ricuh terdengar oleh tulusnya do'a

Menanti rampung rajutan harap sepasang hati

Tjitra Ramadhani I am a lecturer at one of University in East Java. I like any kinds of literature.

Post a Comment for "Sua"