Tetaplah disini
Tetaplah disini
Simpang lima tlah terlampaui waktu
Saat hati disadarkan oleh impian semu
Datang terlambat tak mengapa
Karna air mata segeralah sirna
Untaian munajat selalu terpanjat
Dalam kesendirian tak ber-riak
Terasa dada berdegup tanpa jenak
Kala gayung bersambut tanpa sekat
Tuhan, begitu baiknya Kau
Menyambut dan mengurai benang kusut
Merajut kembali selimut hangat untukku
Menghalau dingin yang menusuk kalbu
Hanya usap-mu yang mampu tenangkan
Setiap ujar-ku tentang persimpangan
Maaf atas segala kurangku yang kian nampak
Karna ku tlah lupa bagaimana cara menapak
Bersabarlah hati, Tuhan sedang membersihkan
Pekatnya luka yang terulang tanpa henti
Dengan nikmatnya belaian n buaian ujian
Hingga Dia menggantinya dengan kasih suci
Tuhan, bersamai kami menempuh perjalanan
Bergandengan tangan dengan ksatria kami
Berlayar melewati tingginya gelombang pasang
Dan bertahan dengan murkanya sang badai
Hingga kembali kepadaMu dalam kemuliaan
Post a Comment for " Tetaplah disini"