Terjadilah
Waktu tengah bergulir dengan pasti
Kala suar dengan tegar menyapa hati
Jelas sudah bahwa panjang kisah ini
Seakan takkan sudi kumenanti hari
Masih terdengar kicauan merdu
Seekor kutilang bergelayut manja
Pada ranting rindang nan teduh Akasia
Mengiringi sukma yang tak kunjung rindu
Kerjap mata disilaukan oleh datang senja
Berhias semburat awan dibalik hijaunya bakau
Dan kepakan sayap camar di sisi tenang payau
Hadirkan sunyi dalam indahnya lukisan jiwa
Redup kini makin mendekat dan melekat
Merasuk n merajuk menyiram dalam diam
Menusuk mirisnya kesendirian tanpa salam
Melambai bagai angin menerpa cekat
Tiba malam setelah langkah berbuah penat
Baringkan raga dalam damainya sang pekat
Pikir tak lagi sampai pada sehelai sekat
Hingga pandangan terasa nanar dan berat
Terimakasih hari...
Terimakasih hati...
Sampai ucap berujar senyap
Sampai mimpi berbalas gegap
Post a Comment for "Terjadilah"